yulitaadriyanti12@gmail .com

Merdeka Lahir, Batin Terjajah

Kisah inspiratif "Merdeka Lahir, Batin Terjajah




Merdeka Lahir Batin Terjajah


      Malaikat? Iya, sekilas ketika kau melihatnya kau seperti melihat sosok malaikat. Dia begitu baik pada semua orang, sopan, penuh perhatian, dermawan, suka menolong yang sedang kesusahan. Itulah dia. Dia adalah pribadi yang begitu malaikat. Tetapi tidak ada yang bisa menyangka bahwa dia hanya baik di depan orang banyak. Ini bukan bentuk kecemburuan Leni yang tinggal di sebuah gubuk  dengan sepupunya yang tinggal di sebuah rumah mewah. Ibaratnya seperti itu. Namun pada kenyataannya mereka sebenarnya tinggal di atap yang sama. Sepupunya bernama Fany. Dialah yang selalu memberikan pertolongan kepada Leni. Apalah daya Leni selalu menerima bantuannya. Lantaran dia tidak punya alasan untuk menolaknya. Itulah yang terkadang membuat Leni merasa diinjak-injak. Seolah ia telah diperbudak. Dia selalu mengerjakan segalanya di rumah itu namun Leni tetap tidak pernah mau menyerah ataupun lelah. Sedangkan Fany dia selalu meminta balasan atas perbuatan baiknya. 
        Inikah yang namanya malaikat? Leni pun berbicara seorang diri di dapur sambil merontah-rontah ketika mencuci piring kotor yang sudah dipakai oleh sepupunya. Dia memang selalu diperlakulan baik oleh Fany. Akan tetapi, selalu ada maksud dari perbuatan baiknya. Leni merasa terpenuhi segala kebutuhan lahiriahnya namun itu semua berasal dari sepupunya. Dan ternyata ituenjadi bahan gosip di depan teman-teman sepupunya. Hal inilah yang membuat Leny sakit hati. Dia tidak menyangka bahwa apa yang ia dapatkan selama ini pada hakikatnya hanyalah sebuah hinaan yang diperhalus. 
       Sempat terbersit di pikiran Leni untuk membalas perbuatan sepupunya yang baik hati namun di depan orang banyak. Namun ia teringat dengan kata-kata yang pernah ia baca pada novel bertajuk keagamaan. "Jika kalian ingin melakukan pembalasan, balaslah sesuai dengan yang mereka lakukan kepadamu, tetapi sesungguhnya memberikan maaf itu jauh lebih baik bagi orang-orang yang sabar", kata-kata ini seolah seperti tamparan bagi Leny. Apa yang pikirkan sebelumnya menjadi buyar. Sejak saat itu Leni selalu mengingat kata-kata dan muncullah sebuah motivasi dalam dirinya bahwa ketika ia melakukan pembalasan terhadap perbuatan keji orang-orang di sekitarnya, itu berarti ia tidak ada bedanya dengan orang-orang tersebut.
       Leni memang sosok yang handal dalam mengontrol dirinya ketika mendapati sebuah perlakuan tidak adil. Ia memiliki motivasi tersendiri dalam dirinya. Berbiacara tentang pengalaman tentang perlakuan seperti itu adalah hal yang biasa baginya. Sehingga ketika ia melihat teman-temannya diperhadapkan dengan situasi seperti itu, dia tatkala memberikan motivasi kepada temannya agar tidak membalas perbuatan buruk orang lain apabila itu masih ditangani oleh kata sabar. Sosok Leni pun kemudian bangkit dan berusaha berjalan pada jalurnya. Ia menyadari bahwa setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Tidak semua yang kita inginkan itu pula yang terjadi. Selalu ada campur tangan tuhan di setiap aktivitas. Dan selalu ada pula dorongan usaha dalam diri seseorang agar kata sabar tidak selalu ditafsirkan DIAM tanpa melakukan apapun. Hal ini yang kemudian diyakini oleh Leni dalam kesehariannya sehingga tidak ada lagi prasangka buruk dalam pikirannya terhadap orang lain. 
       Sadar tidak sadar, semua orang memang saling membutuhkan. Yang berlaku di masyarakat terkadang menjadi tolak ukur bagaimana seharusnya perilaku setiap orang. Tidak sedikit diantara mereka yang selalu mengaharapkan imbalan atas suatu perbuatan. Leni kembali bergurau dengan kesendiriannya di balik pintu kamar yang retak. "setiap individu pada hakikatnya ketika membantu orang lain, sebenarnya itu untuk dirinya sendiri". "Lantas apa yang salah dengan hal itu?" ujar Leni bertanya kepada dirinya sendiri sambil tertawa. "Iya, aku akan berdamai denganmu, tetapi kamu harus ingat satu hal, berbuatlah sesukamu maka semua itu akan kembali kepadamu (dampaknya)". Bagian ini selalu menjadi bagian terfavorit dalam hidup Leni. Besepakat dengan dirinya telah menjadi rutinitas ketika ia mendapat situasi segan maupun renggang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Student's Experiences

Jangan Nilai Covernya

Jangan Nilai Covernya      Suatu hari,  seorang laki-laki masuk di restorant yang tergolong elit dengan baju compang camping. Rest...

Jangan Nilai Covernya